Senin, 11 Juli 2011

Beli reksadana online via Commonwealth Bank


Setelah kemaren Cerita buka rekening di CommBank, sekarang mau share tentang cara beli reksadananya via internet banking. Yang ternyata gampang banget lho. Dibawah ini contoh ajah yah teman-teman.

Untuk awalnya kita bisa Klik Tab Transaction - CommInvest - New Order. Kita bisa pilih :
  • Type nya ( reksadana saham, campuran, pasar uang ato pendapatan tetap )
  • Name nya ( ketik Perusahaan Manager Investasinya )
  • Currency nya ( Rupiah ato USD )
Trus pilih Next



Nanti muncul smua reksadana atas Manager Investasi yang kita pilih - Trus klik Purchase


Trus ketik jumlah pembelian yang kita mau ( Min. 500 rb ) karena pake internet banking commbank jadi Fee nya disc 50 % ( jadi 1,1 % dari 2,2 % ) , jadi aku masukin nilai nominal pembelian + Fee nya. Trus ketik Next.



Selanjutnya nanti tampil konfirmasi kita telah beli sejumlah dana yang telah kita investasikan tadi. Pilih Confirm.



setelah ketik Confirm ada tampilan


Nanti setelah 2 hari , yang kita proses tadi ada di Tab CommInvest Account kita. Dan setelah kurang lebih 2 minggu dari tanggal pembelian via online, kita akan terima surat konfirmasi pembelian dari commbank dan dari perusahaan manager investasi nya.

Taraaaaaaaa selese ... Cepet banget deh prosesnya ...

Met invest yah teman-teman smua...;-)

Kamis, 30 Juni 2011

Membeli Reksadana via Commonwealth Bank

Setelah mencari-cari waktu yang tepat, aku bersama Ayah mendatangi salah satu kantor commbank di ITC Cempaka Mas ( untung sepi, jadi kan ga ngantri ). Tujuannya untuk tau lebih banyak tentang reksadana apa ajah yang ada disana, karena katanya niy, bank logo kuning item ini ibarat 'Supermarketnya Reksadana'. Jadi bener2 penasaran banget reksadana apa ajah siy yang bisa kita beli disana secara online...

Pas dateng, ketemu sama mas-mas CS nya. Trus bilang, 'Saya mau bikin rekening yang sekaligus bisa untuk investasi reksadana juga, gimana caranya ?'...dan mas CS itu bilang kalo ada 2 jenis rekening yang bisa kita jadiin pilihan di commbank :
1. Tabungan Bunga Harian, dikenakan biaya 5 rb per bulan dan saldo minimal 10 rb. Dapet buku tabungan dan kalo mo ngeprint bisa diwakilkan.
2. Tanpa buku ( CommSave ),
dikenakan biaya 6 rb per bulan dan saldo boleh NOL. Ga dapet buku tabungan jadi laporannya kaya rekening koran gitu.

Cara pembukaan rekening di commbank cuma bawa : KTP, NPWP ( kalo ada ), dana 500 rb utk setoran awal dan biaya materai 6 rb sebanyak 2 buah ( jadi total 12 rb ).

Trus kita disodorin macem-macem formulir yang harus diisi lengkap dan di TTD. Seperti form ketentuan dan persyaratan, form Profil Risiko Individu dan form tentang diri kita ( alamat, telp, email, hp, alamat kantor, dll )...

Abis itu kita disuruh tunggu sebentar dan ga lama kita dikasi buku tabungan, ATM, PIN, Token dan buku petunjuk penggunaan Tokennya. Trus si mas CS ini demo in cara gunain internet banking nya. Jangan lupa langsung minta aktifin Token nya yah biar pas kita nyampe rumah bisa langsung praktek 'Belanja Reksadana'. Hehehe...

Setelah itu, kita dikasi 1 lembar kertas yang isinya sekitar 53 jenis reksadana yang bisa kita beli di commbank. * geleng-geleng *, banyak juga yah. Tambah bingung ajah deh milihnya. Disana ada keterangan :
1. Jumlah minimal pembelian pertama.
2.
Jumlah minimal pembelian berikutnya.
3.
Jumlah minimal pembelian berkala ( autoInvest ).
4.
Jumlah minimal penjualan kembali.
5. Biaya pembelian.
6. Biaya penjualan kembali.
7. Biaya pengalihan.
8. Waktu penjualan kembali.
9. Jumlah saldo minimum.

Dan beberapa perusahaan manager Investasi untuk reksadana saham dan reksadana campuran yang ada di commbank antara lain : Manulife, FSI, PNM, BNP Paribas, Schroder, Mandiri dan Danareksa. * banyak yah *...

Nah lho bingung lagi deh. Hahaha...Yang pasti kita bisa beli secara online dan smuanya GRATIS. Alias ga kena lagi biaya transfer ke smua BANK. Dan untuk beberapa reksadana, kan ada tuw yang namanya Biaya Pembelian, nah commbank kasi disc 50 % utk setiap pembelian itu. Lumayan kan yah. Hihihi * mak-mak irit *...

Untuk penjualannya, ternyata ga bisa di semua kantor. Misalnya di cabang ITC Cempaka Mas ini, cuma bisa nabung, print transaksi dan daftar doang. CMIIW. Kalo kita nanti mo jual ato switching, kita harus ke cabang Kelapa Gading. Gitu katanya. Jadi nanti dipastiin ajah yah teman2, biar kalo ada apa2, kita bisa langsung dateng ke cabang yang udah ditunjuk itu...

Dan se
lanjutnya, mari kita mantabkan pilihan untuk memutuskan reksadana mana yang jadi pilihan ke 2. Jeng jeng jeng...* bertapa di gua biar dapet inspirasi *...@_@

Rabu, 29 Juni 2011

Reksadana Pertamaku


Ternyata banyak hal yah, yang jadi pertimbangan saat kita memilih untuk memutuskan reksadana mana yang akhirnya kita ambil. Apalagi diriku ini punya sifat plin-plan yang ga habis2. Hehehe. Dan pas tanya mbah Google tentang reksadana A, ada yang bilang bagus, ada yang bilang lagi biasa-biasa ajah, dll. Jadi tambah bingung ajah deh tuw dan secara aku juga kan buta banget soal investasi...

Karena pertimbangan saat memilih reksadana yang kita mau, ada lumayan banget langkah2nya :

1. Liat perform mereka, baik ketika 1 tahun ke belakang ato 3 tahun ke belakang. Walopun ini bukan jaminan perform mereka yang akan datang.
2. Cari tau bank apa yang bisa kita pake buat transaksi produk reksadana yang mau kita beli. Syukur2 lagi bisa bebas biaya transfer.
3. Cari tau minimal pembeliannya berapa. Otomatis yang pas sama kantong dunks yah.
4. Cari tau pembayarannya gimana. Bisa autodebet kah, transfer ato setor tunai langsung ke bank kustodiannya.
5. Liat biaya apa ajah yg harus kita tanggung. Misalnya biaya transfer ato biaya pembelian. Lumayan lho kalo sekali beli, kena beberapa puluh ribu.
6. Kalo mo jual, dapetin form penjualannya gimana. Biaya penjualan berapa. Biasanya msg2 tahun beda biayanya. Misalnya mo dijual < 1 tahun, > 2 tahun, dll.

Tapi ternyata, setelah lihat2 Infovesta, baca2 smua hal tentang reksadana, share sama para emak2 yang udah duluan nyemplung ke reksadana, ... aku tertarik banget buat ambil reksadana saham Panin Dana Maksima ( Red - Tertarik sama return nya yang bikin ngiler itu ). Dan alhamdulillah prosesnya juga ternyata ga seribet yang aku bayangin sebelumnya. Cara pembelian reksadana Panin Dana Maksima, adalah :

1. Telpon cabang Panin Sekuritas terdekat. Alamat bisa dilihat di disini.
2. Setelah itu mereka biasanya nanya alamat kita / alamat kantor untuk dikirimin Form Pembelian reksadana yang kita mau ( Jadi sebelum telpon udah tau duluan yah mau ambil yang mana ).
3. Setelah Form Pembelian ada di tangan kita, kita isi deh tuh selengkap-lengkapnya. Trus kirim balik ke alamat mereka.
4. Trus kita nunggu konfirmasi dari mereka. Apakah data kita udah oke / belum.
5. Setelah mereka konfirmasi, kita tinggal transfer ke bank yang ditunjuk ( Deutsche Bank ) dengan atas nama Reksadana yang kita mau.
6. Kirim via Email / Fax ke mereka , bukti transfer kita.
7. Setelah 3 hari ( biasanya siy antara 7 - 9 hari kerja, tapi di aku cepet juga yah ), kita akan menerima Surat Konfirmasi Kepemilikan yang isinya Unit Pembelian, Saldo Akhir dan ada juga Form Penjualan dan Pengalihan Penyertaan nya lho.


Dan minimal pembelian adalah 1 jt, biaya transfer dari BCA ( bisa lewat klik BCA ) ke Deutsche Bank adalah 20 rb dan Fee nya 1 % ato kurang lebih 10 rb. Jadi total biaya per satu kali transaksi pembelian adalah 30 rb. Lumayan juga yah bok. Hihihi. Tapi mudah2an ketutup lah sama return nya nanti. Hehehe ngareeppp. Amiin...

Jadi total unit yang kita dapet berapa ? Kalo kita transfernya 1 jt, b'ati 1 jt - Fee 10 rb = 990 rb / NAB ( harga beli pada saat itu, kurang lebih 54 rb an per unit ) = 18 unit. Gpp yah dikit2, kan nanti lama2 juga jadi bukit. Amiin...

Dan selanjutnya, pengen banget datengin Commonwealth Bank buat dapetin fasilitas beli reksadana via online, transfer gratis ke semua bank dan Fee yang kena disc 50 % itu. Jadi, to be continued yah teman2...

Rabu, 11 Mei 2011

Belajar Investasi Reksadana ( 2 )

Lanjut lagi dengan kebimbangan memilih reksadana nan banyak itu. Hihihi plin plan nya dateng mulu niy. Akhirnya aku mencoba email ke PANIN Sekuritas untuk mengetahui seluk beluk reksadana disana gimana. Daftar emailnya ada disini yah...

Dan seneng banget, mereka langsung respon email aku. Trus inilah cara2nya untuk pembelian reksadana di panin sekuritas :

1. Form Asli bisa di dapat dengan datang langsung ke cabang panin sekuritas atau bisa request untuk dikirimkan ke alamat anda. mohon sebutkan produk reksadana apa yang diminati, karena setiap produk berbeda form.

2. Isi Form pembukaan Reksa dana ( Subscribe Form ) Asli dengan lengkap, Lampirkan copy KTP dan NPWP yang masih berlaku dengan jelas. Kirimkan kembali ke kita, dan setelah kita terima lengkap akan kita konfirmasi (jika tidak memiliki NPWP mohon kami di beri tahu agar dapat dikirimkan juga "Surat Pernyataan Tidak Memiliki NPWP"

3. Jika data sudah lengkap, anda bisa melakukan transfer lalu segera melapor atau konfirmasi ke kami di lengkapi dengan bukti transfer / bukti setoran bisa melalui fax atau email . Ingat setelah fax / email, harap menghubungi ke marketing yang bersangkutan untuk konfirmasi apakah sudah menerima atau belum.

4. Dalam 7-9 hari kerja Surat Konfirmasi Pembelian akan dikirimkan ke nasabah bersangkutan, jika dalam masa tersebut belum diterima, mohon kami di kabari agar kami bisa melakukan crosscheck ke jasa kurir bersangkutan.

Nb: Jika Data sudah lengkap, dan bukti setoran dana (bisa melalui fax / email) telah di konfirmasikan ke kita sebelum jam 12 siang maka pembelian akan mengikuti NAB penutupan hari itu.

Jika bukti setor dana di konfirmasikan ke kita setelah jam 12 siang maka pembelian akan mengikuti NAB penutupan esok harinya.

Initial Subscription :
PANIN DANA MAKSIMA - Minimal Rp.1.000.000,- Fee 1%
PANIN DANA PRIMA - Minimal Rp.5.000.000,- Fee 2%
PANIN DANA UNGGULAN - Minimal Rp.1.000.000,- Fee 1%
PANIN DANA BERSAMA - Minimal Rp.10.000.000,- Fee 2,5%
PANIN DANA UTAMA PLUS 2 - Minimal Rp 1.000.000,- Fee 1%
PANIN DANA US DOLLAR - Minimal 1000 USD - Fee 0,5%


Untuk TOP UP :
Transfer saja langsung ke bank kustodian tanpa perlu mengisi form kembali dan kirim bukti transfer melalui fax or email, dan telp untuk konfirmasi ke marketingnya sebelum jam 12 siang.

Minimal Top Up Reksa Dana Rupiah - Rp.1.000.000,-
Minimal Top Up Panin Dollar - 1.000 USD

Untuk Redempt :
Form penjualan yang ASLI (sudah terisi lengkap)
harus sudah kita terima sebelum pukul 12 siang,
agar dapat di cairkan mengikuti NAV yang akan terjadi pada hari itu.
Untuk Fee Redempt adalah sebagai berikut :

PANIN DANA MAKSIMA - sell <1 thn 1%, >1 thn <2 thn 0.5%, >2 thn free
PANIN DANA PRIMA - sell <1 thn 1%
PANIN DANA UNGGULAN - sell <1 thn 1%
PANIN DANA BERSAMA - sell free
PANIN DANA UTAMA PLUS 2 - sell <1 thn 0.5%
PANIN DANA US DOLLAR - sell <6 bln 1 %, >6 bln 0.5%, >1 thn free

Uang pencairan akan diterima paling lambat T+3 setelah kita menerima form pencairan asli..

Mariiii kita cari ilham dulu mau beli yang mana. Hihihi smangatttttt...@_@

Senin, 09 Mei 2011

Belajar Investasi Reksadana ( 1 )

Bersyukur banget deh sekarang ada internet, dimana smua ilmu bisa dipelajari. Tinggal ketik apa yang mau dicari, langsung deh si mbah Google keluarin apa yang kita cari. Atau follow orang2 hebat di twitterland, pasti deh tiap hari dapet ilmu atau petuah2 bijak yang slalu update. Hihihi alhamdulillah...

Back to topic, apa siy reksadana itu ?. Duh boro2 tau istilahnya. Bingung iya. Apalagi penjelasannya super duper ribet banget, ga ngerti istilah2nya secara banyak banget yang kudu diterjemahkan ke orang awam seperti aku ini. Hihihi ndeso dot com...

Tapi kalo inget cita2 pengen naik haji, pengen sekolahin zaki di tempat bagus, pengen kehidupan layak setelah pensiun nti dan berbagai cita2 yang masih harus dikejar, jawabannya cuma satu yaitu MENABUNG AJA TIDAK CUKUP. Apalagi kalo ngomongin kenaikan tiap tahun dana pendidikan itu, bisa2 bikin pusing mendadak deh ato bahkan pingsan bareng2 ngeliat angkanya yang bikin geleng2. Hehehe. Dan aku ga mau nanti saat waktunya tiba, baru panik, nyesel kenapa ga disiapin dari dulu dan harus ngerepotin orang lain ( Pinjem sana sini, Red ). Amiinn. Moga2 jangan sampe Ya Allah...

Untuk itulah diriku mencoba untuk belajar dari link-link ini tentang Reksadana demi menggapai impian tersebut. Hihihi...:
1. Belajar Reksadana Seri 1
2. Belajar Reksadana Seri 2
3. Belajar Reksadana Seri 3
4. Belajar Reksadana Seri 4
5. Belajar Reksadana Untuk Pemula
6. FAQ tentang Reksadana

Soale kalo di copy paste smuanya, buanyak. Hihihi. Jadi pastikan link-link diatas bisa sempet dibaca2 yah teman2...

Tapi bahasa gampangnya kalo kata Om @AidilAkbar, reksadana itu adalah seperti sebuah bus antar kota yang berisikan penumpang ( investor ). Nah, bus ini akan dinakodai oleh seorang supir yang kalau di industry pasar modal disebut dengan sebuah Perusahaan Manajer Investasi dan seorang kenek yaitu Bank Kustodian ( bank tempat penampungan dana reksadana kita ). Jadi, seperti halnya bus antar kota kan menjual tiket, nah tiket dari bus antar kota ini kemudian di jual oleh agen perjalanan yang di industri Reksa Dana dikenal dengan istilah Agen Penjual ( bank tempat kita membeli reksadana ). Agen penjual inilah yang biasanya menawarkan Reksa Dana ini kepada masyarakat secara langsung maupun melalui institusi keuangan lainnya seperti Bank. Jadi Agen Penjual bisa berupa perorangan, bisa juga berupa institusi seperti Bank, makanya sekarang banyak bank yang menawarkan produk Reksa Dana ini. Ingat Bank tidak bertanggung jawab terhadap Reksa Dana karena mereka HANYA AGEN PENJUAL, seperti halnya Agen Penjual tiket tadi tidak bertanggung jawab apabila bus nya nyusruk ke jurang atau malah cepat sampai tujuan….Ya moga2 ajah ga nyusruk yah Om...Amiin.

Jadi kita kaya patungan gitu sama yang lain dan Om @AidilAkbar juga bilang di Webnya . Kalo dililat dari definisi Reksa Dana adalah suatu wahana atau tempat investasi ( biasanya saya sebutnya Keranjang Investasi ) dimana dana dari masyarakat dikumpulkan untuk kemudian dikelola dan diinvestasikan kedalam instrument investasi di pasar modal. Adapun instrumen investasi di pasar modal bisa berupa Obligasi atau dikenal juga dengan surat hutang berpendapatan tetap jangka menengah dan panjang, Saham, dan juga produk pasar uang seperti deposito, SBI dan surat hutang jangka pendek ( dibawah 1 tahun ).

Dan Reksadana dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu ( sumber dari sini ) :

1. Reksadana Pasar Uang ( RDPU ) dengan potensi imbal hasil 7% per tahun ( asumsi rata-rata target jangka waktu investasi < 5 tahun yang mana termasuk kategori short-term ). Ini adalah reksadana jangka pendek dengan risiko yang relatif paling kecil.

2. Reksadana Pendapatan Tetap ( RDPT ) dengan potensi imbal hasil 10% per tahun ( asumsi rata-rata target jangka waktu investasi 5-10 tahun atau medium term ). RDPT adalah reksadana dengan risiko yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan RDPU namun potensi imbal hasilnya pun lebih tinggi.

3. Reksadana Campuran ( RDC ) dengan potensi imbal hasil hingga 20% per tahun ( asumsi rata-rata target jangka waktu investasi lebih dari 10 tahun atau Long Term ). Reksadana ini menggunakan instrumen investasi campuran antara saham dan obligasi, jadi cocok buat yang ingin mencoba investasi saham tapi masih takut karena harga saham yang suka naik turun drastis dan cepat..

4. Reksadana Saham ( RDS ) dengan potensi imbal hasil hingga 25% per tahun ( asumsi rata-rata jangka waktu investasi
lebih dari 10 tahun atau Long Term ). Reksadana ini menggunakan instrumen investasi saham. Dibandingkan dengan reksadana lainnya, RDS memiliki potensi imbal hasil yang paling tinggi, namun juga memiliki tingkat risiko yang paling tinggi pula.

Dan Perusahaan Manajer Investasi ( MI ) punya beberapa ( banyak ) produk. Menurut beberapa sumber, beberapa MI yg cukup bagus di Indonesia : Schroder, Manulife, Fortis, Danareksa, Panin, Mandiri ( ada yang syariah juga ), dll.

Dan mata ini pun mulai berkunang-kunang, kepala cenat cenut, perut laper. Hahaha pusying...tenang-tenang...smangaaattttt. Lanjut yuukkk...

Trus gimana pilih2 MI yang bagus ?. Untuk tau list & peringkat manajer investasi bisa lihat di www.portalreksadana.com dan kalo mau liat info harian naik turunnya reksadana bisa dilihat di www.infovesta.com.

Selanjutnya, kita bisa memulai langkah-langkah untuk memulai investasi reksadana :
1. Tentukan Tujuan Financial kita ( short or long term ).
2. Sesuaikan tujuan dengan jenis reksadana yang akan kita ambil.
3. Cari info di bank deket rumah kita, mereka menjual produk reksadana apa ajah, minimal dana awal berapa. Kalo di Bank Mandiri setoran awal min. 500 rb.
4. Bandingkan produk2 tersebut. Mis. NAB ( Nilai Aktiva Bersih ) atau harga beli reksadananya ( yang pasti kan yang ramah sama kantong sendiri yah. Hehehe ), trus liat performa terakhir 1 ato 3 tahun terakhir gimana, return ( laba ) berapa % nya sesuai sama keinginan kita ato ga.
5. Setelah tau produk yang mau kita ambil, langsung deh ke bank untuk bilang ke CS nya kalo mau buka rekening reksadana gimana caranya.

Nah, karena diriku masih di tahap 4 alias membandingkan produk2, jadi langkah terakhirnya belum dilakuin. Hehehe...( sifat plin plan nya masih suka keluar tiba2 niy )...

Tapi kemaren sempet telepon Bank Mandiri deket rumah yaitu cabang ITC Cempaka Mas, kalo mereka menjual reksadana Campuran :
  • Mandiri Investa Aktif
  • Mandiri Investa Syariah Berimbang
  • Manulife Dana Campuran II
  • Bahana Dana Infrastruktur
  • Makara Prima
  • Danareksa Anggrek
  • Danareksa Syariah Berimbang
  • Schroder Dana Terpadu II
  • Schroder Dana Prestasi
  • Fortis Ekuitas
  • Makara Prima

sedangkan reksadana Saham yang terdapat di Bank Mandiri cabang ITC Cempaka Mas, yaitu :
  • Mandiri Investa UGM
  • Mandiri Investa Atraktif Syariah
  • Mandiri Investa Atraktif
  • Danareksa Mawar
  • Manulife Saham Andalan
  • Manulife Dana Saham
  • Schroder Dana Prestasi Plus
  • Fortis Ekuitas
  • Fortis Infrastruktur Plus

Untuk Reksadana Pendapatan Tetap dan Reksadana Pasar Uang belum sempet ditanyain lagi, soale emang niatnya reksadana Saham ato Campuran ajah karena long term. Dan 2 itu ajah udah banyak banget yah. * geleng2 *. Hehehe...

Langkah selanjutnya, ini dia yang susye karena harus memilih diantara sekian banyak itu. Yuk intip2 dulu deh www.infovesta.com sebelum beli...smangaaattttt...@_@

Slalu inget ini '
don’t put your eggs in one basket'. Jadi sebaiknya dana yang kita punya, disebar / dipecah2 ke beberapa tempat ( mis. Logam Mulia, reksadana, tabungan, dll ) untuk meminimalkan resiko yang nanti terjadi. Karena tiap investasi ada resikonya. Dan resiko yang kita dapatkan akan lebih besar jika kita GA BERINVESTASI SAMA SEKALI. Soale INFLASI itu yang akan kita hadapi nanti. Hehehe...

Met berinvestasi yah smuanya...


to be continued...

Minggu, 01 Mei 2011

Investasi Emas

Sebenernya niat ini udah lama banget, tapi entah kenapa kok ga maju2 juga. Hihihi. Apalagi bawaannya deg2an terus tiap liat harga emas di Logam Mulia . Emangnya baru mau beli pas emas udah diatas 500 rb ato 1 jt an per gram nya ?. * talk to my self *... Kalo udah inget pertanyaan ini, bawaannya pengen buru2 ngacir ke toko emas ajah deh. Tapi apa daya uangnya belum ada, jadilah ngumpulin dikit2 dulu biar nti jadi bukit. Hehehe...

Trus ditambah dengan cerita nenekku. Pas beliau sakit dan harus dirawat di RS, beliau bilang ke anak2nya kalo gelang emasnya dijual ajah buat biaya pengobatan. See ?. Betapa orang2 jaman dulu udah smangat nabung uang mereka dalam bentuk investasi emas. Dan dipake kalo sewaktu2 perlu alias dana darurat. B'ati emas adalah investasi yang menjanjikan karena nilainya akan terus beranjak naik. Dan kalopun kita mau beli, ga usah nunggu sampe emas itu turun karena kita teteup menjadi pihak yang diuntungkan dengan pembelian emas itu. Lah iya kalo turun, kalo naik pasti diriku juga jadi tambah mewek deh. Huhuhu...

Dan mata ini jadi tambah melek setelah berkenalan sama orang2 hebat perencana keuangan di twitterland :

@mrshananto - Ligwina Hananto
@ahmadgozali - Ahmad Gozali
@safirsenduk - Safir Senduk
@aidilakbar - Aidil Akbar
@endykurniawan - Endy Kurniawan - Pemerhati logam mulia - Penulis buku Think Dinar!
@salmadinar - update harga Dinar, Dirham, Logam Mulia
@emas24karat - update harga LM

Dimana mereka slalu kasih tips2 tentang keuangan dan bentuk2 investasi yang sebaiknya kita mulai dari sekarang.

Kalo kata mba Wina, ( @mrshananto - Ligwina Hananto ), di bukunya 'UNTUK INDONESIA YANG KUAT, 100 LANGKAH UNTUK TIDAK MISKIN', balik lagi ke pertanyaan 'Tujuan Lo Apa ?...' . Jadi kita emang harus mikir, tujuan investasi kita ini untuk apa. Kalo tujuan kita untuk rentang waktu antara 1 - 5 tahun, bisa hanya dengan MENABUNG. Tapi kalo tujuan kita diatas 5 , 10 ato bahkan 15 tahun lagi. Jelas banget kalo MENABUNG SAJA TIDAK CUKUP karena musuh kita sama yaitu INFLASI. Jadi kalo ditanya tujuanku, BANYAK. Hahaha. Pengen naik haji, buat dana pendidikan zaki, dana darurat, dana pensiun, dan masih banyak lagi. Hihihi moga2 satu2 nanti bisa diselesein pelan2. Amiin amiin amiin...* pusing mendadak * hahaha...

Ditambah dengan kata2 yang entah darimana aku dapatkan 'Kalo kita ga mulai sekarang, kita akan ketinggalan dengan mereka yang udah memulainya kemaren'. Jadi tambah smangat buat belajar tentang investasi dari :

* QM Financial - Ligwina Hananto
* Ahmad Ghozali - Ahli Perencanaan Keuangan Syariah
* Aidil Akbar - Mengenali segala jenis bentuk investasi

Thanks to Mommy Lia atas link2nya...* kiss kiss *

Akhirnya kamis lalu, aku meluncur ke toko emas di ITC cempaka mas. Dimana emas pada hari itu menunjukkan angka 433.000 / gram. Dimana kawasan toko emas ini ada di lantai yang sama dengan carefour dan ada sekitar 10 an toko. Trus apa yang aku lakukan ?...

Yups, masuk ke smua toko itu, demi mendapatkan harga termurah. Dan bener ajah, masing2 toko itu memberikan harga yang beda2. Dengan harga yang dibilang cukup LUMAYAN banget menurut aku. Misalnya ajah niy, untuk Logam Mulia 10 gr, mereka menawarkan harga 4.500, 4.480, 4.375 ( sesuai harga di Webnya ANTAM ), atau 4.350 jt. Dan beberapa toko, stok untuk Logam Mulia yang aku inginkan KOSONG. Hiks...

Dan harga dari mereka pun ga bisa ditawar2 lagi. Ga kaya waktu aku nawar baju di ITC itu. Hahaha ya iyalah. Jadi kalo kita pergi karena ga setuju harga dari mereka, ga ada tuw cerita nama kita dipanggil2 lagi. Hahaha ngarep. Mungkin kata mereka 'Kan lo yang butuh'. Gitu kali yah. Hihihi...jadi jangan capek buat masuk ke smua toko emasnya yah kalo pengen bener2 puas karena udah dapetin harga paling MURAH. Hahaha...

Oiya, mereka juga ga ada fasilitas Safe Deposit Box ( SDB ), jadi terserah kita emasnya mau disimpen dimana. Masih PR niy, katanya beberapa bank kantor pusat punya fasilitas SDB, dengan ongkos yang beraneka ragam juga pastinya. Buat menghindari penyimpanan dirumah kalo nanti ada apa2. * moga2 ga ada apa2 *. Amiin.

Trus2 ternyata bentuknya juga super duper kecil banget, mirip kaya uang logam. Hihihi * ndeso *. Dan kita ga usah kuatir, karena smuanya bersetifikat dari ANTAM. Jadi udah pasti itu ASLI. Gambar diambil dari sini


Kenapa aku ga beli perhiasan ?. Kalo kata Pak @endykurniawan, yang twitt nya udah dirangkum sama @outletdinar tentang #beliperhiasan :

1. Perhiasan sulit disebut invest krn perlakuan thd jual-beli nya tidak sestandard dinar & emas batangan

2. Krn ada unsur selera dan seni dlm pembuatannya, perhiasan lbh cocok disebut produk fashion, bukan investasi

3. Slh 1 tak standardnya perlakuan jual-beli perhiasan adalah beda toko-beda harga, berat sama beda model-beda harga

4. Selisih jual-beli emas perhiasan sd 10%,or pengenaan ‘ongkos bikin’ Rp 60 rb per gr.Sdgkan dinar (2-4%) & batangan (6-10%)

5. Selain juga krn selera fashion,juga tercampur niat ‘investasi setengah hati’.

6. Kenapa setengah hati? Krn tak bisa dibilang invest tadi.Ketika emas lain sudah return 20-25% per thn,perhiasan baru 0,5-nya

7. But,asal akan simpan min 2th, masih lebih menguntungkan daripada tabungan & invest medium risk lainnya

8. Wajib miliki info harga emas. Ini juga berlaku ketika jual. Jgn brkt ke toko emas ‘kosogan’. Qta perlu peluru u/ nego

9. Harga pasar emas tak real time. Ini fakta. Harga naik di pasar int’l tak berarti harga lokal juga naik, apalagi perhiasan

10.Penjual pasang harga di titik dia dpt untung thd harga emas + ongkos bikinnya saat produksi. Tak bergerak = gold price

11.Artinya, bisa jadi harga int’l turun, harga perhiasan tinggi. Ketika harga int’l naik, perhiasan msh lbh rendah

12.Kita punya info harga emas sblm ke toko adalah utk posisi ketika nego. Harga toko bisa more/less 5% thd harga emas int’l

14.Dg asumsi emas perhiasan yg dibeli hari ini adlh prod 2 bln lalu, maka bisa jadi ketika saat ini naik, harga toko less 4-5%

15.Darimana lihat acuan harga emas hari ini? Dari logammulia.com.Terupdate jam 10-11 tiap hari.Pergi ke toko utk stlh jam tsb.

16.Bersiap dg harga +/- 5% di toko emas thd harga logammulia.com – lalu siap2 berhitung, be a smart consumer

17.Ketika ketemu perhiasan yg sesuai selera, tanya KARAT atau %-nya dan beratnya. Mis 22 Karat.Hitung : 22/24 x harga hari itu

18.Mis harga hari itu 400.000,maka harga per gr emas 22 Karat adl 366.667. Lalu kalikan berat+ongkos 60 rb per gr

19.Mis berat 10 gr, maka (366.667×10)+(60.000×10)=3.666.670+600.000=4.266.670 total. Plus-minuskan 5%,itulah harga wajar pasar

20.Mampu hitung spt ini membuat toko emas tak main2. Setidaknya kita punya bekal lakukan nego. Posisi tawar sbg konsumen naik

21.Oya,tiap toko pnya kebijakan harga berbeda. Juga jenis emas perhiasannya, handmade lbh tinggi harganya

23.Konklusinya, klo murni u/ investasi, pilih emas batangan atau dinar. Klo u/ fashion, silakan pilih perhiasan

24.Klo ladies mau ‘memaksa’ , kuasai ilmunya.Pegang harga hari itu, dan formula hitung harga finalnya, yg tadi saya uraikan.

Jadi aku lebih memilih invest emas dalam bentuk Logam Mulia ini dibanding beli perhiasan. Dikit2 pasti nanti jadi bukit. Amiinn. Kalo kamu, terserah baenya ajah gimana yah.

Next mempelajari tentang REKSADANA. Smangaaatttttt. Demi masa depan yang lebih baik tentunya. Hihihi smangaaatttt...^_^