Kamis, 30 Oktober 2014

Serunya Bermain Dengan Water Beads


Beberapa waktu lalu, aku melewati abang2 mainan yang menjajakan mainan lewat gerobak di pinggir jalan. Dan mataku tertuju oleh bola2 kecil di plastik, warna-warni dan ada hewan2 kecilnya juga. Pas aku tanya sama abangnya, ini bola2 kalo di rendem air jadi gede. Bisa untuk mainan anak2. Akhirnya beli deh dengan harga 1000 rupiah untuk 1 plastiknya. Hi5. 


Karena penasaran, aku rendem lah itu bola2 di air. Udah bilang Zaki sama Zulfa juga dan mereka ga sabar mau main. Masa sih bun bisa gede ? Gitu katanya. Ha5. Emaknya aja penasaran gimana bentuknya kalo bola2nya gede. Ha5.


Ternyata beneran LUCU banget deh. Bola2 ini bukan cuma lucu karena setelah aku googling, ini namanya WATER BEADS. Baru tau. Ha5. Water beads ini sebenarnya adalah media tanam non-tanah buat tanaman hias di dalam rumah. Dia sejenis polimer yang mampu menyerap air, non-toxic tapi ga bisa dimakan. Duuuhhh lucuuuu banget warna-warni.

Aku siapin juga saringan, wadah, air, mangkok untuk media bermain mereka. Semuanya harus 2 karena kalo ga, bisa rebutan. Ha5. Dan ternyata, salah satu sensory play ini bertujuan untuk menstimulasi indera anak : penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, sentuhan, juga keseimbangan dan gerak. Seru banget kan ?. 



Soalnya itu bola2 di pegang2, di remas2, di tuang airnya, di masukin wadah, sampe2 baju tidur mereka basah. Yups, mereka ga sabar main besoknya, jadi saat aku pulang kantor langsung nagih buat langsung mainin ini bola2 lucu. Hi5. Bisa untuk sambil belajar warna, belajar berhitung, belajar ukuran ( besar dan kecil ) dan ngerasain itu bola2 di tangan rasanya tuh jadi tau licin dan bikin konsentrasi saat mau ngambil dalam air. 

Kayanya ketagihan mau beli lagi buat di maenin terus niy. Hi5.



Selamat belajar sambil bermain yaahhh...

Kamis, 22 Mei 2014

Cerita Umroh di Mekkah - Hari Terakhir

Kamis, 27 Februari 2014 ( Hari Terakhir di Mekkah )

Hari ini adalah hari terakhir kita di Mekkah, jadi pagi2nya sempet Thawaf Sunnah dulu trus jalan2 di sekitar masjidil Haram. Dan di samping masjidil Haram ada tempat dimana dulu Rasulullah SAW dilahirkan, sekarang jadi perpustakaan dan ada beberapa larangan berbentuk poster besar agar para pengunjung tidak melakukan hal2 yang tertulis di poster itu. Misalnya : Dilarang sholat, dilarang berdoa, dilarang membuang sampah, dilarang coret2, dll. Kita juga ga masuk ke dalamnya, cuma foto2 ajah diluarnya.


Di masjidil Haram saat ini lagi pembangunan besar2an karena mau ada perluasan area disekitarnya. Dan setelah cari2 jalan untuk bisa melihat suasana Thawaf di lantai atas, akhirnya ketemu juga jalannya dari arah samping...

                                   Yang tembok putih menanjak itu jalannya

Dan tadinya kita pikir ini khusus untuk pemakai kursi roda ajah, ternyata bisa untuk umum juga dan antriannya panjaaaangggg banget mirip kalo mau masuk wahana2 di Dufan itu. Ada penjaganya juga dan entah kenapa kalo ketemu penjaga, bawaannya udah deg2an ajah kuatir ga boleh masuk dan alhamdulillah lancar masuknya. He5 lega. Trus kita lanjut Thawaf Sunnah sambil nunggu sholat Magrib dan ternyata saat kita lagi Thawaf pas adzan dan Thawafnya dilanjutkan nanti setelah selesai adzan. 

Dan untuk shaf shalatnya sendiri, untuk cowo2nya di bagian depan dan cewenya di bagian belakang dalam posisi mengitari Ka'bahnya. Rasanya teteup takjub dan merasa ga ada apa2nya saat melihat Ka'bah dari atas. Yang ada hanya berdoa, berdoa dan berdoa...*mewek*...

 Ka'bah dari atas
Pusat bumi ini ga berhenti2 untuk diputari. Selalu rame sama orang2 dari seluruh penjuru dunia untuk melakukan Thawaf dan saat keadaan terik pun, ubin nya ga panas di kaki. Teteup berasa adem kata si Ayah...;-)



Trus saat kita lagi Thawaf Wada besok siangnya, area beberapa meter dari Ka'bah di sterilkan. Ga tau juga ada apa. Jadi aku bisa punya kesempatan untuk foto secara jelas Hajar Aswadnya. Subhanallah...;-)

Dan rasanya beraaattttt banget ninggalin Ka'bah, rasanya ga mau pulang, pengen terus2an disana dan akhirnya meninggalkan mata bengkak karena selama Thawaf Wada ini, air mataku ga berhenti2 ngalir. Ya Allah, jangan jadikan ini saat terakhir kami kesini, kembalikanlah kami semua ke tempat tersucimu di muka bumi ini Ya Rabb. Mampukan kami semuanya untuk kesini lagi untuk berHAJI dan UMROH. Ya Allah, KANGEEEENNNN ka'bah, kangen Mekkah, kangen Madinah dan kangen untuk bisa mendengar suara adzan dan beribadah disana...

Setelah Thawaf Wada, kami siap2 check out, sholat dzuhur di hotel dan makan siang. Karena sebentar lagi harus meluncur ke Jeddah dan pulang insya Allah...;-)

Apakah rombongan kami BENERAN pulang ? Apakah prosesnya lancar ? Hiks ternyata tidak karena ternyata ada drama saat perjalanan pulang. Kaya gimana siy ceritanya ? Tungguin yah...;-) 

to be continued saat drama di Jeddah pun dimulai...;-( 

Selasa, 15 April 2014

Cara Membuka Tabungan Haji

Kalo ngomongin soal impian kayanya ga bakal ada habisnya yah. Secara mau nya itu banyak banget. Hahaha. Tapi aku yakin akan kekuatan impian itu karena kita jadi melakukan hal2 yang ga biasa kita lakukan. Bukan ga biasa sih sebenernya, tapi mungkin awalnya kita ga mau atau bahkan mungkin ga yakin sama diri kita sendiri kalo kita itu BISA. Tapi emang, semuanya itu berawal dari impian. Dan sekarang, aku jadi berani punya IMPIAN. Bukan...bukan ke PeDe an bakal terkabul doanya, tapi YAKIN kalo DIA akan membuat indah segala sesuatu pada waktuNYA...;-)

Dan impian awalku, cuma pengen punya kamera karena kamera yang lama itu udah rusak. Dan karena itu, aku jadi ga punya dokumentasi yang bagus buat zaki dan zulfa secara kamera yang ada di HP aku ini ala kadarnya. Dan alhamdulillah bulan Desember 2013 tercapai, karena adanya bonus dari bisnisku sekarang...^_^. Trus sekarang mulai meng-upgrade IMPIANku lagi ke IMPIAN yang lainnya...

Lanjut tentang impian. Pertengahan Februari 2013 lalu, aku melaksanakan ibadah Umroh dan untuk pertama kalinya naik pesawat lagi setelah sekian lama udah ga pernah naik pesawat. Hahaha habis dulu waktu kecil naik pesawatnya, jadi lupa gimana rasanya. Hihihi. Dan setelah liat Ka'bah untuk pertama kalinya itu rasanya MELELEH banget karena ini lho yang selama ini aku liat dari sajadah, foto2 di dinding rumah orang ataupun di internet. Ini lho yang bikin orang2 seluruh dunia pada mau jauh2 dateng kesini. Dan kalo balasannya surga, pasti siapa pun juga RELA melakukan apa ajah untuk bisa datang kesini. Hiks. *mewek*. Dan setelah Thawaf Wada, belum dalam hitungan jam, rasanya itu udah KANGEN banget sama Ka'bah. Sediiihhhh banget rasanya...^_^

Atas keinginan itulah, akhirnya punya TEKAD kuat kalo kita harus kesini lagi. Suatu hari nanti untuk berHAJI. Aamiin... 

Dan datanglah kita berdua ke Bank Syariah Mandiri. Trus celingak celinguk bengong ke CS nya nanya2. Gimana sih cara membuka Tabungan Haji di Bank Syariah Mandiri :
  • Setoran awal minimal Rp. 100.000, setoran selanjutnya minimal Rp. 100.000
  • Saldo minimal untuk di daftarkan ke SISKOHAT adalah Rp. 25.500.000 atau sesuai ketentuan dari Departemen Agama, selanjutnya kita bisa dapet no porsi haji
  • Biaya penutupan rekening karena batal Rp 25.000
  • Tidak dapat dicairkan kecuali untuk melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji / Umrah (BPIH)
Dan untuk Dana Talangan Haji di Bank Syariah Mandiri (BSM), syaratnya adalah :
  • KTP
  • KK dan surat nikah
  • Fotocopy tabungan aktif 3 bulan
  • Slip gaji
  • Materai 7 buah
Dana minimal yang harus dimiliki oleh calon jamaah adalah sebesar Rp. 5.850.000
Dan dana Talangan haji yang akan kita terima adalah sebesar Rp. 22.500.000
Untuk biaya Ujrah ( administrasi ) sebesar Rp. 2.850.000
Jadi dana yang disetor bank untuk di daftarkan ke SISKOHAT adalah Rp. 22.500.000 dana talangan + Rp. 3.000.000 dana kita = Rp. 25.500.000

Dan Rp. 22.500.000 dana talangan nya ini harus dilunasi dalam jangka waktu 1 tahun. Jadi kalo dibagi 12 bulan, per bulannya itu sekitar Rp. 1.875.000

Pilihannya ada di tangan masing2, apakah mau pake dana talangan biar cepet2 dapet no porsi hajinya atau smangat nabung sampe jumlahnya terpenuhi terus di setor ke tabungan haji tadi. Kalo kita berdua gimana ? Kita berdua mah bikin dulu ajah tabungan haji nya, terus dipajang di kamar. Jadi inget terus + SEMANGAT buat cepet2 penuhin isinya. Karena pas kemaren ke CS nya trus dengerin persyaratannya, yang ada malah MEWEK soalnya uang di tabungan kita sekarang masih kurang dan belum tercapai jumlah itu. Hiks. Smoga nanti BISA cepet2 penuh ya Ayah. Aamiin. Kangeeeennn banget sama Ka'bah ini...;-)


Yups, terserah masing2 ajah yah. Tapi kalo bisa, selain nabung juga dibarengi sama investasi ataupun bisnis yah. Biar tabungannya bisa cepet2 menggendut nanti. Hihihi...aamiin...^_^

Smoga Allah SWT cepet2 mengundang kita kesana untuk berUMROH atau berHAJI yah dan smoga smuanya dimudahkan, dilancarkan dan disehatkan. Aamiin...^_^

Berawal dari IMPIANmu dan YAKINlah suatu saat pasti akan TERCAPAI. Aamiin. *peluuukkkk semuanya*...;-)

Jumat, 11 April 2014

Cerita Umroh di Mekkah ( Gua Hira )

Rabu, 26 Februari 2014 ( Hari ketiga di Mekkah ) :

Sebenernya di dalam paket Tour & Travelnya ga ada jadwal kunjungan ke Gua Hira. Tapi pembimbing kami baik banget. Dia menawarkan untuk ke tempat ini karena katanya 'mumpung kalian disini, kalo nanti belum tentu bisa kesini lagi'. Dan kita janjian jam 2 malam waktu setempat untuk berkumpul di lobby hotel. Akhirnya kami ber 8 berangkat naik mobil yang cukup untuk membawa kami kesana. Dan bayanganku itu medannya mudah, jadi dari hotel pake gamis ajah. Ternyata oh ternyata...Hihihi...*salah kostum*...

Jalanannya ternyata menanjak banget dan selama setengah jam menuju puncaknya itu, kita hanya melewati tangga dan ada beberapa tempat singgah kalo kita capek. Bisa sambil duduk2, minum dan mengatur nafas. Itu kita lakukan di jam 02.30 waktu setempat. Kenapa ? Karena menurut Pak Didi ( pembimbing kita ) kalo udah agak siang itu rame banget dan kita makin capek karena naiknya antri. Makin lama pula nyampenya karena banyak orang yang pengen juga naik ke puncaknya...^_^

Lancar ga ? Ga. Hahaha, banyak istirahatnya dan aku pun sering duduk di pinggiran tangga nya untuk mengatur nafas. Trus banyak yang menyemangati, mau kapan sampenya kalo istirahat terus. Pemandangan diatas jauh lebih bagus lho, gitu kata Pak Didi menyemangati kami. Akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan lagi...^_^

Dulu...

Saat Rasulullah bersemayam di gua ini, Khadijah selalu membawakan makanan untuk Rasulullah SETIAP HARI. Subhanallah kebayang yah perjuangannya. Dengan medan yang menanjak begini, setiap hari berapa kali yah Khadijah naik ke atasnya ?. Nah kita yang baru sekali udah mau nyerah ajah. He5. Smangat lagi deh untuk melanjutkan perjalanan, setelah dapet semangat kaya gitu dari Pak Didi...^_^
 
Karena tekad kami udah bulat, HARUS bisa liat yang namanya GUA HIRA, kami pun terus menanjak. Jangan ditanya napasnya, udah lemes banget mau pingsan. Hahaha...*ketauan ga pernah olahraga*. Dan kita udah girang banget kalo ketemu tempat singgah, itu artinya bisa duduk2 istirahat lagi. Dan Pak Didi selalu menjawab pertanyaan kami yang 'Masih jauh ga Pak ?'. Dia bilang 'Itu, udah deket kok. Ayoooo smangatttt'...Apaan deket, kami menanjak lagi dan menanjak lagi dalam keadaan gelap tanpa lampu. Hahaha...;-)

Akhirnya, kami melihat pemandangan yang indah banget yaitu masjidil Haram dari puncaknya. Subhanallah. Dan ini belum akhir perjalanan karena kami masih harus lanjut lagi. Hahaha ga sampe2 niy...;-)



 Medan bebatuan ( si Ayah bawa minum + camilan )

Bareng rombongan

Alhamdulillah sampe juga diatasnya. Dengan pintu masuk yang ga mudah di lewati karena sempiiiitttt banget. Kepala harus nunduk2, badan miring2 dan kaki kejepit. Dalam keadaan hanya diterangi lampu senter...


                                                 Pintu masuk Gua Hira

                                                Kepala harus nunduk
 


                                            Badan miring2 + kaki kejepit


Dan kami pun melihat, GUA HIRA nya dan di tempat inilah ayat yang pertama turun. Saat Rasulullah menerima wahyu yang pertama dan jauh dari keramaian...^_^. Takjub, semua begitu nyata. Subhanallah. *mewek*...;-)


Dan kami menyempatkan diri untuk sholat disana. Isi dalam gua nya, kurang lebih memanjang. Bisa untuk sholat 2 orang.

Lalu, kami pun turun karena mengejar sholat shubuh di masjidil Haram. Dan bertemu dengan seorang nenek memakai tongkat, umur sekitar 60 an dan dengan semangatnya terus menanjak dengan sesekali istirahat. Setelah Pak Didi bertanya ke beliau, ternyata beliau orang Iran. Saluutttt sama semangatnya...;-)

Dan HIKMAH yang di dapat dari sini adalah :
  • Saat kita menanjak, mungkin ada keinginan BERHENTI atau MENYERAH. Tapi dengan TEKAD dan TUJUAN yang KUAT, insya Allah kita akan terus menaiki tangga demi tangga nya...
  • Tetaplah menanjak dengan melihat TUJUAN awal kita agar kita selalu berSEMANGAT...
  • Walaupun berat, percayalah pemandangan dari atas jauh lebih indah...
  • Dan YAKINlah kita pasti akan SAMPAI...;-)
Tetaplah menanjak yah dan kamu akan melihat ada kekuatan lain yang bikin kamu TERUS BERTAHAN untuk mencapai TUJUAN AWAL...^_^

to be continued..^_^

Kamis, 10 April 2014

Cerita Umroh di Mekkah

Senin, 24 Februari 2014 ( Hari pertama di Mekkah ) :

Jam 00.30 waktu setempat kita pun mulai memasuki masjidil Haram. Saat itu, jumlah rombongan ada 42 orang dan tua muda kumpul jadi satu. Jadi rencana saat Thawaf bikin 2 barisan dengan ibu2 di bagian tengah dan untuk bapak2nya mengapit kanan kiri depan belakang barisan tersebut. Karena ada ibu2 yang udah sepuh, beliau jadi menempati barisan pertama dan kita2 mengikuti irama langkahnya ibu tersebut saat Thawaf pertama ini. Dan kita cewe2nya janjian pake jilbab hijau yang dikasih dari travelnya. Untuk jaga2 nanti apabila ada yang keluar barisan, bisa dikenali dari belakang dan gampang nyarinya. Berdoa juga biar ga batal wudhunya, jadi bisa bareng2 sama rombongan di Thawaf pertama ini. Hi5. Alhamdulillah aman selama 7 putaran. Walaupun ada beberapa orang di rombongan kami yang pengen keluar barisan untuk agak mendekat ke arah Ka'bah, tapi karena kita 1 rombongan, jadi Thawafnya juga harus bareng2 ngikutin arahan ustad yang membimbing kita. Kalo pisah sama rombongan itu kan yang bahaya ? He5. Kalo setelah ini mau Thawaf sunnah sendiri monggo ajah. Soalnya aku selalu inget pesen mama, JANGAN PISAH dari rombongan. Dan Thawaf pertama ini, kita bareng2 42 orang...;-)

Thawaf pertama ini, rombongan kita emang agak di pinggir Ka'bah. Karena kalo mendekat ke arah Ka'bah, arus putarannya makin kuat karena makin rame orang2 yang pada Thawaf juga. Jadi karena kita menghormati yang tua, irama kita juga ngikut beliau. Pelan2 ajah jalannya. Walaupun desakan untuk memotong arus dan memotong barisan kita dari orang2 berkebangsaan lain itu kuat2 banget yah tenaganya. Untung ajah cowo2 + bapak2nya di pinggir, jadi cewe2 + ibu2nya aman di tengah...^_^

Dan rasanya liat Kabah pertama kali itu bikin MELELEH. Ini lho yang selama ini aku liat dari sajadah, dari foto2, dari internet, dll. Ya Allah, betapa kecilnya kami di hadapanMU. Kembalikan kami kesini lagi bersama orang2 yang kami sayangi, kembalikan kami untuk BISA berHAJI dan smoga anak cucu kami, teman2 semua, keluarga kami, juga bisa IKUT kesini nanti, melihat Ka'bahMU dan mendatangi tempat tersuciMU di muka bumi. Aamiin. Mudahkanlah kami semua Ya Rabb untuk BISA KESINI. Aamiin. Apalagi kalo diresapi, bacaan saat Thawaf dan Sa'i itu bikin air mata ini ga berhenti2 ngalir. Hiks. Smoga kami semua bisa berkumpul nanti di surgaMU Ya Rabb. Aamiin aamiin aamiin...;-)


Kemudian lanjut Sa'i, bolak balik bukit Shafa dan Marwah. Kebayang yah gimana dulu perjuangan Siti Hajar saat mencari air untuk Ismail. Panas2an, melewati bukit dan pantang menyerah. Bukitnya juga bukan bukit yang mulus, tapi kalo kena kaki itu mantep banget berasanya karena kita ikut merasakan bukitnya di kaki kita saat kita Sa'i. Kalo sekarang kita enak, ada AC nya dan ada ubinnya. Dulu kaya gimana yah. *kebayang*...Sampe akhirnya Siti Hajar menemukan air zamzam di dekat kakinya Ismail dan air zamzam nya ga habis2 sampe sekarang. Subhanallah. Sekarang juga ada tanda hijau di langit2nya, tanda kalo kita harus lari2 kecil. Selain di tanda itu, kita boleh jalan ajah.  

 Suasana setelah Umroh yang pertama


 Pintu masuk utama masjidil Haram


 Zamzam di area luar masjidil Haram


 Zamzam di area dalam masjidil Haram

Trus setelah selesai, kita lanjut melakukan Tahalul ( potong rambut ). Alhamdulillah proses ibadah Umroh yang pertama ini selesai jam 03.58 trus lanjut siap2 Shubuh an, dimana adzan Shubuhnya sekitar jam 05.30 waktu Mekkah...

Dan hari ini ga kemana2, jadi adaptasi dulu di Mekkah plus ngejar sholat wajib + sunnah di masjidil Haram karena pahalanya 100.000 kali lipat di banding masjid lainnya. Kalo di Nabawi 1.000 kali lipat. Subhanallah...^_^


Selasa, 25 Februari 2014 ( Hari kedua di Mekkah ) :

Sebelum Shubuh, aku sama Bayu Thawaf Sunnah dulu. Dan tujuan kita kali ini adalah Thawaf makin mendekat ke arah Ka'bah dengan tujuan bisa ke Hajar Aswad, Multazam dan Hijr Ismail. Tapi teryata perjuangan makin mendekati Ka'bah itu mantep banget, mereka2 itu badannya gede2 banget. Arus makin kuat. Dan si Ayah nyari jalan biar kita bisa makin mendekati Ka'bah. Alhamdulillah bisa pegang kiswah ( sarung hitamnya Ka'bah ), menciumnya dan pegang juga rukun Yamani ( daerah Ka'bah yang ga ada sarungnya, jadi kita bisa pegang batu nya ). Dan rasa pas ada di depan Ka'bah itu tambah MELELEH, ngerasa KECILLLL banget di hadapanNYA, ngerasa TUMPAH semua keinginan lewat doa2 dan langsung teringat semua dosa2. Pecah semuanya jadi satu disana. Aku bukan siapa2 ya Rabb, hanya seorang hamba yang mengharap bisa mencapai ridhoMU dalam kehidupan ini untuk menggapai surga nan kekal. Aamiin...*mewek*...;-)

Trus pas mau masuk ke Hijr Ismail, arusnya deras banget dan saat kita berusaha masuk malah terdorong keluar dan akhirnya kita sholat sunnahnya deket situ yang pas kebeneran agak kosong. Karena mau waktu Shubuh, jadi saat kita Thawaf kita melewati barisan bapak2 yang udah pada bikin shaf dan itu penuh perjuangan banget karena dorongan dari belakang itu kuat banget. Dan akhirnya aku sama ayah duduk di shaf pas depan Ka'bah dan baru tau ternyata cewe ga boleh yah disitu. Taunya setelah orang2 di belakang kita teriak2 pake bahasa Arab dan akhirnya kita berdua ngerti lewat bahasa tubuh mereka yang menyuruh aku keluar barisan. Hahaha yaud aku bilang ke ayah, aku di shaf cewe ajah di deket tempat Sa'i biar dia teteup di shaf depan. Tapi ternyata dia ga mau dan pengen kita selalu bersama. Ciyeeee, takut ilang ya yaahh. Hihihi. Padahal sebenernya bisa kok janjian di pintu utama nanti. Teteuppp dia ga mau. Yauda akhirnya kita sholat di area deket tempat Sa'i...;-)

Dan hari ini kita ke beberapa tempat :

1. Jabal Tsur ( di dalamnya ada Gua Tsur )
Waktu Rasul mau hijrah ke Madinah sama Abu Bakar, dikejar2 sama kaum kafir Quraisy dan sembunyinya di gua itu. Karena kafir quraisy melihat ada sarang laba2 di pintu guanya, jadi berpikir di dalam gua tidak ada orang padahal ada Rasul bersembunyi di dalamnya. Nah, guanya ada di puncak bukit itu. Tinggi yah...;-)


2. Jabal Rahmah
Waktu Nabi Adam dan Siti Hawa dibuang ke bumi dari surga. Dan Nabi Adam dibuang ke  dataran Arab, Siti Hawa dibuang ke dataran India dan mereka berpisah lama. Lalu mereka dipertemukan kembali di tempat ini. Subhanallah. Di sinilah tempat dimulainya ibadah haji dan di deket sini juga ada masjid Namirah yang dipakai hanya 1 tahun sekali saat orang2 di seluruh dunia melakukan wuquf di Arafah. 


3. Musdalifah ( mabit Haji )
Disinilah tempat untuk mengambil batu untuk melempar Jumroh

4. Mina ( tempat Jumroh )
Biasanya nanti kita menginap dulu disini saat Haji. Bentuknya kaya tenda2 gitu dan jumlahnya banyaaaakkk banget. Smoga BISAAAA kesini lagi nanti Ya Rabb. Aamiin...;-)


5. Jabal Nur ( di dalamnya ada Gua Hira )
Tempat diturunkannya ayat Al Qur'an yang pertama kali yaitu Surat Al Alaq

*postingan menyusul, khusus tentang Gua Hira*

6. Ji'ronah ( tempat untuk mengambil miqot ( niat umroh ) yang ke 2 )

 
Dan kita pun melakukan ibadah Umroh yang ke 2. Alhamdulillah lancar juga. Tapiiiiii, karena kali ini sandalnya kita taro di rak di dalam masjidil Haram ( biasanya kan dibawa ), dan setelah sholat Dzuhur kita cari2 itu sandal udah ga ada. He5. Gpp. Insya Allah nanti dapet gantinya lebih bagus yah. Hihihi aamiin. Tapiiiii dimana nyari sandal deket2 sini ?

Dan disini komunikasi awalnya pake bahasa Inggris, walopun saat mereka jawab, kadang2 pake bahasa indonesia juga. Kadang2 pake bahasa Arab yang kita ga ngerti. Kadang2 akhirnya malah pake bahasa tubuh saat kita tanya2 nyari tempat wudhu atau toilet yang deket2 dimana. Hahaha...

Back to sandal story...;-)

Setelah berusaha nanya2 pake bahasa seadanya tadi, akhirnya ditemukan lah tempat namanya Bin Dawood. Kaya mall gitu, isinya banyak toko. Ada supermarketnya juga. Aku jadilah kesana dan inget2 pesen si ayah, sandalnya dia NOMER 42 dan kalo bisa bahannya karet. Trus kalo udah panik gini jadi mendadak lupa 'SANDAL DALAM BAHASA INGGRIS' namanya apaan ? Hahahaa. Aku mau nanya2 biar langsung dapet, ga pake muter2 lagi karena aku pinjem sandalnya Tante Melly. Kan sandalku ikutan hilang. Yauda aku tanya2 ajah sama petugas supermarketnya sambil nunjukin sandalnya Tante Melly. Bilang ke dia kalo aku lagi nyari ini dalam bahasa inggris. Hahahaa ndesooooo bgt siy cha...

Alhamdulillah ketemu, pas. Langsung nomer 42 dan bahannya karet juga. Trus sandal aku juga alhamdulillah dapet. Pas dikasir baru sadar kalo aku ga bawa dompet dan cuma bawa 50 real. Hiks. Padahal harga sandalnya 39 + 49 real. Yaud aku beli sandal si ayah dulu, trus balik ke Masjidil Haram ketemu Tante Melly pinjem uang trus balik lagi ke Bin Dawood untuk beli sandalku lagi. Fuuiihhhh ngos2an. Hahahaa...akhirnya ketemu sama si ayah trus balik lagi ke hotel...^_^

Nah sepanjang perjalanan ke hotel itu, kanan kiri banyak banget toko2. Dan kadang kita berdua meleknya sama toko yang jual makanan ato minuman. Misal kebab ato burger harganya 3 real. Minuman jus 5 real. Kalo 1 real nya 3 rb an, lumayan banget bisa kenyang pake uang 9 rb an dalam rupiah kan. *kalap*. Hahaha...kata si ayah, bisa2 gemuk disini niy ketemunya daging terus, makan terus & ngemil terus. Dan deket hotel ada yang namanya salad buah, tapi isinya jus aneka buah. Enaaakkk banget, ada potongan kiwinya, ada jus mangga + jus pisang + jus buah lainnya. Jadi satu di satu gelasnya. Harganya 5 real. Dan sukses bikin kita ketagihan. Hahaha...;-)

Betaaaahhhhhh bangetttt disini...;-)

Ya Allah, KANGEEEEENNNNNNN banget sama Ka'bah, kangen denger adzan disana, kangen sholat disana, kangen berdoa disana, kangen baca quran disana, kangen semua suasananya. Mudahkan kami semua untuk bisa kesana Ya Rabb. Aamiin aamiin aamiin...^_^

to be continued...;-)

Rabu, 26 Maret 2014

Cerita Umroh di Madinah

Jumat, 21 Februari 2014 ( Hari pertama di Madinah) :

Kita mencoba masuk ke dalam area masjidnya dan ternyata Askar wanitanya cukup ketat karena sama sekali ga boleh membawa HP berkamera ke dalam. Dan aku naro HP nya kurang tersembunyi di tas, jadi ga boleh masuk. Akhirnya aku coba selipin HP tadi agak ke dalam tas dan mencoba masuk lagi lewat pintu berbeda. Alhamdulillah lolos. He5 senangnya..., walopun pake acara deg2an sgala ini...;-)

Sampe di dalam, dibikin TAKJUB lagi. Ada banyak galon2 berisi zamzam dan gelas di sampingnya untuk para jamaah yang sholat. Dan aku pun mengisi botolku untuk persediaan air jaga2 kalo haus karena kalo ngisi botolnya setelah waktu sholat, antriiiiii banget. He5. Jadi aku siasati sebelum sholat ajah ngisinya karena masih sepi. Trus ternyata, kubah di masjid Nabawi ini bisa tertutup otomatis saat udaranya lagi panas2nya. Jadi kita yang lagi duduk menanti waktu sholat Dzuhur dibuat TAKJUB lagi. Dan disini, melihat banyak pemandangan, anak2 yang digendong ibunya saat sholat, wanita2 yang selalu berzikir menggunakan tasbihnya dan banyak juga yang membaca Al-Quran sambil menanti waktu sholat. Ah, indah sekali pemandangannya. Betapa akan sangat merindukan saat2 seperti ini lagi pastinya. Walopun godaan terbesar saat membaca Al-Quran adalah NGANTUK banget. Hiks. *ganjel mata*.  

 
Dan langsung jatuh cinta sama kota ini karena saat adzan berkumandang semua menuju mesjid Nabawi, penjual souvenir di sekitar mesjid meninggalkan barang dagangan mereka, toko jam, toko emas, toko baju, semua buka tapi ga ada penjualnya. Bahkan mereka bisa bilang 'sholat dulu' ke calon pembeli mereka. Dan aktifitas saat adzan hanya 'menuju mesjid'. Seneng banget kali yah kalo tinggal disini...;-)
Malemnya, satu rombongan kita semua, mencoba untuk ke Raudhoh ( tempat mustajab untuk berdoa, ditandai dengan karpet hijau di area masjidnya ). Untuk malam hari dibuka mulai jam 9 malam dan masuk dari pintu ke 25 untuk wanitanya. Kalo cowonya mah bebas kapan ajah masuknya *iriberat*. Dan ya ampuuunnnn, orang2 Iran, Turki, dll itu masuknya ga pake antri. Rata2 mereka menggunakan baju abaya hitam2 dan cadarnya. Dan untuk orang Asia, dll harus ANTRI dulu menuju Raudhohnya dengan beberapa tahapan. He5 pengalaman baru deh niy...;-)

 Antrian menuju Raudhoh, diliat dari pintu Doraemon

Tapi tiba2 Tante Melly mulessssss, ga bisa di tahan lagi. Dan aku, Tante Melly bareng ustadzahnya coba menerobos masuk ke Raudhohnya lewat pintu masuk Doraemon. Pintu inilah yang ternyata digunakan oleh orang2 bangsa Turki, Iran, dll yang GA PAKE ANTRI itu. Dan bener ajah, tiba2 kita bertiga udah deket sama Raudhohnya ( area berkarpet hijau ) tapi karena Tante Melly ga bisa di tahan lagi mulesnya ( walopun kita tinggal selangkah lagi ), akhirnya aku sama Tante Melly ga jadi ke Raudhoh, tapi balik pulang cari kamar mandi terdekat dulu biar Tante Melly lega. Sedih banget ga bisa ke Raudhoh malam itu, tapi lebih sedih lagi liat Tanteku itu nahan2 sakit perutnya. Smoga besok malam kita berdua bisa kesana nanti. Aamiin. Dan malamnya, entah kenapa kok bisa mules kompakan. Aku, Bayu, Om sama Tante Melly ganti2an masuk ke kamar mandinya, cuma beda jamnya ajah. Ga ngerti juga kenapa bisa gitu. Dari makanannya mungkin yah, ga tau juga deh...;-)

Sabtu, 22 Februari 2014 ( Hari kedua di Madinah ) :

Hari ini kita ke beberapa tempat, yaitu :

1. Mesjid Quba
Dibangun pertama kali oleh Rasulullah dan digunakan oleh Rasulullah untuk sholat berjamaah pertama kali dan merupakan mesjid tertua di dunia...;-). Barangsiapa yang bersuci dan mengerjakan sholat sunnah 2 rakaat di mesjid Quba, sama pahalanya dengan mengerjakan ibadah Umroh 1 x.
 

2. Perkebunan Kurma 

 
3. Jabal Uhud
Jabal Uhud ( tempat perang Uhud ) dan satu2nya gunung yang nanti akan berada di surga...

4. Museum percetakan Quran
Sayangnya pas kita mau kesini tutup. Hiks.

Lanjut Dzuhur di Nabawi dan pulangnya nemenin Tante Melly beli oleh2 di Bin Dawood. Bin Dawood ini kaya semacam mall nya sana. Ada beberapa lantai dan banyak tokonya. Harganya udah ga bisa di tawar lagi karena rata2 udah di label in barang2nya. Kita berdua nyari body shop karena temennya Tante melly nitip parfumnya. Udah keliling2 ga ketemu2 juga, ga taunya body shopnya di tokonya tulisannya ARAB. Hahahaaa pantes lah ga ketemu tulisan BODY SHOP. Tapi karena mba2nya ga bisa bahasa inggris + jutek ngelayanin pertanyaan kita yang lagi cari parfum titipan, akhirnya kita juga males dan lanjut tanya2 ke orang laen aja tentang parfum titipan itu dan dapetnya malah di toko obat kaya century gitu. Alhamdulillah ketemu juga...;-)

Untuk coklat, kurma, jam, parfum, pashmina, gamis2, al-quran, pacar kuku, gelang, cincin, kamera mainan bergambar Kabah itu banyak dijual oleh penjual kaki lima di pelataran gerbang masjid Nabawi dengan harga bervariasi. Nanti pinter2 nawar ajah yah, tapi biasanya udah ga bisa di tawar juga. Kaya coklat misalnya, 20 real sekilo udah dapet segambreng. Hahahaa bahaya deh kalo tiap pulang sholat dari mesjid, karena penjualnya itu ganti2. Hari ini jual apa, besok di tempat itu beda lagi penjual nya. Beda barang pulak. *amanin dompet*...;-). Untuk coklat dan kurma, kita boleh nyobain dulu, biasanya mereka bilangnya 'HALAL', maksudnya BOLEH DICOBA. Jadi biar makin mantep kalo tau rasanya yah...;-)




Di kanan kiri hotel juga banyak tersebar toko2 yang menjual berbagai keperluan. Misalnya roti, susu, burger, kebab, aneka minuman, baju2, emas, jam, dll. Ada juga money changer dan agak jauh dari hotel ada juga ATM. Jadi untuk yang kehabisan uang cash, bisa mengambil uang di ATM berlogo VISA. Nanti jumlahnya di konversikan ke nilai tukar rupiah pada saat transaksi. Betah bangeeeetttt deh sama suasana disini...^_^

Dan biasanya setelah selesai sholat Fardhu, suka ada yang membagi2kan makanan. Aku ngerasain 2 kali di Madinah saat ada yang memberikan biskuit OREO dan di waktu yang lain ada yang membagikan kurma di area luar Masjid Nabawi. Anak kecil itu membawa plastik dan dalam bahasanya yang kita ga mengerti, dia menawari kurma. Untuk beberapa orang yang menolak, mungkin ga tau kalo dia memberikan kurma secara cuma2. Soalnya ada yang mengira dia berjualan kurma. Tapi aku sempet nyobain kurmanya. Enak. Hehehe...;-)

Malemnya, aku sama tante Melly coba menerobos masuk ke Raudhoh lagi, bertiga sama ustadzahnya. Kali ini kita coba menunggu Askar penjaga pintu keluar Raudhoh lengah, dengan berpura2 minum air zamzam trus langsung coba masuk lagi. Ya ampuuunnn, deg2an bangetttttt karena kita berdua melawan arus ( arus keluar untuk pintu masuknya kita ). Tapi kata ustadzahnya, kita berdua suruh masuk duluan, nanti ketemu di dalem. Ternyata pas dicari2 di dalem ustadzahnya juga ga ketemu. Udah kaya anak ilang ajah berdua sama Tante Melly. Mana ga bisa bahasa Arab pulak. Hiks. Dan pas kita celingak-celinguk bengong, Askar nya mulai ngusirin kita2. Dan masuk lah kita ke antrian kursi roda. Amaaaannn sementara. Walopun setelah itu kita berdua ketauan lagi sama Askarnya. Dia bilang ini antrian untuk kursi roda, keluar keluar keluar. Gitu lah kurang lebih bahasa tubuhnya. Hahahaa sok tau. Jangan ditanya lagi lemesnya kaya gimana, deg2an bangettttttt. Soalnya kita tinggal selangkah lagi menuju Raudhohnya. Dan alhamdulillah ustadzahnya dateng, ternyata dia juga nyariin kita. Fuiiihh legaaaaaa. Dibawa lah kita berdua ke area Raudhoh dengan berdesak2an banget, sikut sana sikut sini karena orang2 berpakaian hitam2 itu tenaganya kuat2 banget yah. Kalah deh kalo secara postur badan. Hiks. Akhirnya aku sama Tante Melly sholat bergantian dan saling menjaga satu sama lain. Alhamdulillah ada orang ( ga tau berkebangsaan mana ), dia menjaga area sholat kita. Biar kepala dan badan kita ga terinjak2 disana. Dan walopun suasananya crowded gitu, saat sujud ketika sholat disana, bikin AIR MATAku ga berhenti2 nangis saat berdoa. Tampak semua dosa2 selama ini, keluar semua permintaan terpendam selama ini dan rasanya DEKEEEEEETTTT banget. Nikmat banget rasanya walopun cuma sebentar. Ah, kangeeennn pengen berdoa disana lagi. Hiks. Rela deh antri2 juga gpp...;-(

                                         Raudhoh diliat dari sisi area cowo

Kalo area cewenya ada sekat2nya. Jadi kita cuma bisa liat dari jauh ajah makam Rasulullah dan para sahabat dan juga bisa liat sedikit, mimbar yang dulu Rasululllah gunakan. Subhanallah...;-) 

Minggu, 23 Februari 2014 ( Hari ketiga di Madinah) :

Pagi2nya kita keliling masjid Nabawi, sekalian mampir ke masjid Umar, Abu Bakar dan masjid Ali. Soalnya siang setelah Dzuhur udah harus check out. Jadi udah pada siap2 pake Ihram nya untuk cowo2nya. Dan jam 4 kita sampe di mesjid Bir Ali untuk ambil miqot ( Niat Umroh ) yang pertama. Dan cewe2nya kompak pake jilbab hijau yang seragam travel biar pas Thawaf gampang dikenalin dan jam setengah 6 kita lanjut berangkat ke Mekkah. Perjalanan Madinah - Mekkah via darat kurang lebih sekitar 6 jam. Jalanannya mirip jalan tol tapi kanan kirinya gelap, kdg2 ada beberapa penerangan dari lampu kendaraan yang lewat. Alhamdulillah jam 22.10 kita tiba di Hotel di Mekkah. Lanjut check in dan makan malam karena malam ini kita insya Allah mau melakukan Umroh yang pertama. Bismillah semoga lancar yah. Aamiin...;-)     



Rasanyaaaaaaa, KANGEEEENNNNNNNNN banget sama Madinah. Padahal belum ninggalin dalam hitungan jam juga. Smoga bisa kembali kesini lagi suatu hari nanti. Aamiin aamiin aamiin...^_^

to be continued...^_^

Minggu, 23 Maret 2014

Cerita Umroh dan Keberangkatannya

Cerita ini sengaja aku tulis untuk mengingatkan perjalanan tak terlupakan dan untuk  membangkitkan SEMANGAT kami lagi untuk berHAJI. Hehehe BISAAAAAAAAAAA. Aamiin aamiin aamiin Ya Allah...^_^ 

Keberangkatan kemarin dengan rute : 
Jakarta - Malaysia - Colombo - Jeddah - Madinah = total perjalanan 18,5 jam

Rabu, 19 Februari 2014...

Setelah bongkar pasang koper kuatir ada yang kurang, akhirnya pagi2 itu koper udah siap. Hahaha legaaaa. Bismillah deh ga ada yang ketinggalan yah. Aamiin...;-)

Jam 10 WIB :
Aku, Bayu, Tante Mely dan Om peh berangkat dari rumah untuk meluncur ke Bandara Soekarno Hatta. Dan jam 11 siang kita sampe. Sempet bawa bekal buat makan siang disana + camilan makanan kecil + air minum juga. Dan lanjut untuk sholat Dzuhur, Ashar, Magrib dan Isya di bandara. Yups, smangat banget yah kita sampe nunggu berjam-jam gitu. Hihihi sambil suntik meningitis juga yang ternyata dilakukan di musholla bandara ( baru tau, kirain ada kantor khusus suntik gitu di bandara ) dengan biaya 450 ribu per orang dan langsung dapet kartu kuningnya juga ( tapi di Jeddah juga ga diperiksa ternyata )...^_^

Waktu di bandara, mungkin karena kelamaan nunggu, perutku ga bisa diajak kompromi. Mulessssss. Hiks. Akhirnya nyari pisang disana dan dapet seharga 10 ribu per buahnya. Hehehe beda jauh banget yah harganya ama dipasar. Yaiyalah, kan ini harga bandara ichaaaaa. Hehehe...air minumnya per botol aqua ukuran sedang juga seharga 7 ribu. Jadi sebisa mungkin bawa makanan sama minuman untuk masa tunggu di bandara yah. Lumayan bisa menghemat pengeluaran soalnya. Hehehe. Dan saat pemeriksaan di bandara Soekarno Hatta, kita sama sekali ga boleh bawa cairan ( air minum ) untuk di ransel atau di tas slempangnya. Banyak akhirnya botol2 aqua ukuran sedang, teronggok gitu ajah di pintu pemeriksaan. Akhirnya banyak yang pada minum disitu karena haus. Kalo aku bawa botol plastiknya ECO tupperware dan menyisakan sedikit air, teteup kena tegur juga dan harus diminum atau dibuang saat itu juga. Jadilah kita minum ajah. Hehehe tapi sempet2in pipis dulu sebelum take off dan pas masuk pesawat ternyata kursinya 3 di kiri sama 3 di kanan.

Jam 21.40 WIB Dari Jakarta :
Kita siap2 take off dan langsung lemes pas liat tiket pesawat yang ternyata kok BEDA sama si Ayah karena si Ayah ga terima tiket Lion Air. Masa beda pesawat sama Ayah ? Gimana mungkin berangkatnya misah, dll. Langsung nanya ke pihak travelnya dan mereka suruh kita masuk untuk check in dulu dan alhamdulillah di dalam ada orang dari pihak travelnya yang membagikan tiket Lion Air untuk sebagian orang yang belum kebagian tiketnya, termasuk si Ayah. Hufffttt panik. Hehehe...alhamdulillah di satu pesawat, tapi beda kursi. Hiks. Dan di pesawat, orang2 rata2 pada tidur dan aku cuma bisa melek ajah sambil sesekali liatin Ayah di kursi belakang. Hehehe. Pemandangan diluar juga gelap, ga duduk deket jendela juga, ga dapet makan juga ( tapi alhamdulillah udah makan sebelum take off, bareng2 sama semua rombongan dapet nasi kotak ). Dan untungnya juga, aku bawa buku bacaan, buku diary kecil untuk nulis2 cerita sama buku doa2. Jadi perjalanan ga terlalu ngebosenin juga. Hehehe...;-)

Jam 23.30 WIB Sampe di Malaysia :
Alhamdulillah kita sampe di Malaysia untuk transit dan nyobain naik MRT di bandaranya. Keren banget. Hehehe ndeso ga pernah naek MRT. Dan disinilah kita bermalam untuk menunggu jadwal penerbangan selanjutnya. Mata uangnya ringgit dan karena udah malem, kita udah males muter2 untuk nyari money changer secara itu bandaranya kaya mall, gedeeeeee banget. Jadi ga bisa beli apa2 karena kita kan bawanya uang rupiah. Alhamdulillah tiba2 dapet rejeki ada yang kasih minum untuk rombongan kita. Beliau orang di rombongan kita juga ( Pak Syuqri ) dan kebetulan bawa uang ringgit. Trus kita lanjut (berusaha) tidur di lantainya bandara pake sajadah karena kursi2nya udah penuh semua sama yang pada tidur juga. Hehehe seruuuu...(smoga ga masuk angin gara2 tidur di lantai)...;-)
 

 Bandara Kuala Lumpur International Airport
 
Untuk waktunya, Malaysia lebih cepat 1 jam dibanding Jakarta. Jadi kita sempet Shubuh dulu di bandara Kuala Lumpur. Dan karena beberapa toko di bandara udah buka, tergoda lah buat beli makanan ( laper soalnya hehehe ). Langsung ke money changernya buat tuker ringgit. Alhamdulillah untuk 100 rb nya dapet 328 ringgit. Dan saat di Malaysia aku mulai aktifin paket Umroh dari telkomselnya, trus juga memanfaatkan wifi bandara buat kasih kabar keluarga via FB karena BBM aku off, jadi HP nya bisa untuk sms / telpon ajah. Dan untuk rombongannya, jumlahnya ada 42 orang. Mereka inilah yang akan selalu bersama2 selama beberapa hari ke depan. Oiyaaa, beberapa tangga jalan bandara disini pake sistem sensor. Jadi sekilas pada mati semua, tapi pas kita naik / turun, baru pada bergerak. Hihihi lucu amat. *ndeso*...

 Bandara Kuala Lumpur International Airport

Kamis, 20 Februari 2014...

Jam 07.50 WIB Dari Malaysia ( jam 08.50 waktu Malaysia ) :
Kita take off naik Srilankan Airlines menuju Colombo. Dan Ya Allaaahhh, itu pramugari sama pramugara nya hidungnya mancung2 banget *salahfokus* Hahaha. Mana di sebelah tante Melly itu ada anak muda cowo ganteng banget, hidungnya mancung juga ( orang India kayanya ) *salahfokuslagi* Hahaha. Wajah2 mereka itu mirip orang India, karena Colombo, Srilangka itu kan deket2 India yah *liatpeta*. Dan lagi2 ga duduk sebelahan sama si Ayah, karena aku duduknya di pinggir deket jalanan, bukan di deket jendela. Hiks. Tapi bisa liat pemandangan diluar karena siang hari. Dan si Ayah duduk di pinggir jalanan juga, persis sebaris sama aku. Jadi bisa ngobrol walopun dipisahkan sama jalanan orang bolak-balik. Hehehe alhamdulillah...;-)


 


Jam 11.00 WIB - jam 12.25 WIB Sampe di Colombo :
Kita landing di Mattala Raja Paksa International Airport dulu trus lanjut ke Colombo dan landing jam 12.25 WIB. Dan di bandaranya ini ga ada restoran fastfood kaya di Indonesia ataupun Malaysia, secara kan kita kangen banget yah ama nasi. Hiks laper. Jadilah kompakan patungan 50 ribuan 1 rombongan buat beli sarapan. Dan ternyata, harga nasi gorengnya itu 12.5 USD. *lemes*. Hahaha. Yaud, kita akhirnya beli roti + air mineral ajah jadinya. Udah pesen banyak2 buat 42 orang tadi, ternyata MONEY CHANGER nya GA MAU TERIMA RUPIAH. Hiks gimana kita beli rotinya. Dan akhirnya kita patungan lagi pake uang dolar, uang real dan uang ringgit seadanya. Baru deh lanjut transaksi antar kita2 pake rupiah yang udah terkumpul tadi. Alhamdulillah rombongan pada bisa makan roti seharga 2 - 3 USD + bisa minum juga. Walopun secara lingkungan bandara, lebih bagus dan lebih lengkap makanannya di bandara Malaysia. Hahaha teteup ujung2nya makanan...;-)


Jam 17.30 WIB Dari Colombo :
Alhamdulillah di pesawat Srilankan Airlines dapet nomor kursi 24 F - 24 G, dimana itu artinya sebelahan sama Ayah. Hahaha senangnyaaaa. Perjalanan 6 jam soalnya, kebayang kalo duduk bengong sendirian ga ada temen yang dikenal. Dan di roda pesawatnya ada kameranya, jadi di kursi tengah kita bisa liat TV yang gambarnya pemandangan di bawah kita. Subhanallah, rasanya kecil banget yah kita kalo diliat dari atas. Dan lebih banyak pemandangan lautan nya dibanding daratannya. Bismillah smoga Allah SWT selalu melindungi perjalanan kita yah. Aamiin...


Jam 23.30 WIB Sampe di Jeddah ( jam 19.30 waktu Jeddah ) :
Setelah total 12,5 jam perjalanan. Alhamdulillah sampe juga kita di Jeddah. Setelah proses pemeriksaan pasport selesai, kita lanjut menuju Madinah, dimana untuk perjalanannya kurang lebih memakan waktu 6 jam via darat. Untuk waktunya sendiri, lebih lambat 4 jam dibanding Jakarta. Karena perjalanan ini malam hari, jadi kanan kiri itu gelaaappp banget. Mirip jalan tol di Jakarta, tapi bedanya lampu2nya cuma di dapet dari lampu mobil ajah. Jalanannya sama sekali ga ada lampu. Jadi pilihannya cuma tidur, dzikir atau liat2 HP karena ga bisa baca di bis juga soalnya lampunya ikutan di gelapin...;-)

Jam 04.00 ( waktu Madinah ) Sampe di Madinah :
Alhamdulillah sampe juga. Dan MELELEH pas liat kubahnya Mesjid Nabawi. Hiks...Ya Allah, makasiiiiiiiiiiii udah bisa sampe sini, makasiiiiiii atas kesempatan ini dan sampaikanlah juga semua teman2, keluarga, tetangga dan semuanya untuk BISA kesini juga nanti. Aamiin aamiin aamiin. Rasanya AIR MATA ini susah menggambarkan perasaan saat itu, tapi yang pasti, kami BERSYUKUR dan BERTEKAD bisa kesini lagi suatu hari nanti bareng2 keluarga, anak cucu kami dan bareng siapa ajah yang RINDU akan tanah haramMU. Smoga...Aamiin aamiin aamiin...;-) 

Langsung lanjut proses check in trus siap2 shubuh pertama di Madinah. Dimana udaranya dingin banget ( dibawah 10 derajat ), ditambah angin kenceng kalo pas sholatnya di area luar mesjid dan ga di tutupi payung mesjid. Dan disini, setiap selesai sholat Fardhu, juga SELALU ada sholat jenazah. Jadi bisa ikut sekalian...;-)

to be continued yah...^_^